Ada yang akhir -
akhir ini kepikiran buat gue. Banyak mungkin. Salahsatunya adalah satu
pertanyaan di benak gue, kenapa gue kuliah disini? Universitas Indonesia?
Pertanyaan ini biasanya muncul ketika gue inget masalah yang akhir-akhir ini
sering ganggu gue. Tapi beberapa saat yang lalu muncul lagi ketika gue ngeliat
gardu listrik tulisannya “UI 8” di perjalanan sebelum gue sampai di tempat
sekarang gue lagi nulis. Biar dramatis mari membayangkan gue nulis di lingkaran
tempat duduk-duduk di Perpus Pusat UI sambil memandang danau nan indah.
Ini bukan tentang tidak bersyukur. Ini bukan tentang melawan
kehendak Allah. Tapi kita bener-bener terkadang ga sadar ketika usaha, doa, dan
takdir bertemu untuk diramu hasilnya adalah keajaiban. Atau mungkin sebenarnya adalah
jawaban bagi orang-orang yang membutuhkannya. Terserah dalam porsinya
masing-masing di ketiga aspek tadi. Pertanyaan yang tadi itu mungkin bagi
sebagian orang aneh. Tapi ya lagi-lagi kadang flashback, intropeksi diri,
mencari adalah jalan agar kita bisa lebih bersyukur. Kata “andai”, “coba aja
waktu dulu” itu lah yang bisa menuntun kita ke arah “oke deh karena begitu so
gue harus begini makanya sekarang” in positive way. Oke, mungkin emang ga semua
hal kayak gitu tapi untuk urusan tempat lu menuntut ilmu bisa kita masukin
positive way tadi. Universitas Indonesia dikenal sebagai universitas terbaik di
Indonesia dan gue sangat tahu itu. Tapi selanjutnya, “terus kalau terbaik
kenapa?” . Pertanyaan kedua itu pun masih bisa gue jawab dengan “karena di
tempat terbaik berarti lu bisa belajar dengan baik, di pelajaran maupun
lingkungannya”. Semua pertanyaan-pertanyaan umum yang mungkin ditanyain orang
alhamdulillah bisa gue jawab meskipun arus pertanyaan-jawaban itu akan hanya
seputar hal-hal normatif yang semua juga tahu. Pertanyaan terakhir mungkin yang
belum bisa gue jawab dengan lantang ke orang-orang “terus apa yang lu cari lun
kesini?”.
Buat siapapun yang baca post ini mungkin kalian menganggap
ini ga jelas atau ajang gue pamer. Ga ada maksud sama sekali kok. Cuma mau
bertanya, pernahkah dalam hidup lu bertanya-tanya apa yang sebenarnya lu cari
dari sebuah keberadaan lu? Pernahkan lu bertanya kenapa lu berkuliah di tempat
lu sekarang? (buat mahasiswa/i) apa yang sebenarnya lu cari? Uangkah? Ilmu?
Atau mungkin cinta?
Orang terkadang salah mendefinisikan “apa tujuannya?” dan
“apa yang dicari sebenarnya”. Sebagian orang tahu tujuan, tapi ga begitu paham
sama apa yang dia cari sebenarnya.
Ada baiknya hal-hal semacam itu kita cari dari sekarang.
Karena apa? Karena, masalah-masalah hidup yang pasti selalu ada dan ga bisa
kita hindari bisa jadi mengganggu “kehadiran” kita buat suatu lingkungan
ataupun orang lain. Pertanyaan gue mungkin susah tapi itu adalah hal dasar yang
akan jadi pegangan lu ketika menghadapi masalah tadi. Pertanyaan gue mudah dan
lu udah dapet jawabannya? Pegangan yang kuat berarti! The most inspiring women
in my life said “apapun yang memotivasi dan yang kamu cari jadikan itu dasar
yang kuat untuk melawan kesusahan-kesusahan yang kamu hadapi disana, nak”
Kadang sejenak kita perlu diam untuk merenung. Memahami arti
keberadaan kita buat orang. Cukupkah untuk mengisi bagian-bagian kosong di
mereka yang memang perlu diisi? Apakah cukup juga mengisi kebutuhan kita akan
pengalaman dan keberadaan orang lain?
Jika sudah, mari membenahkan dan menyusun strategi kembali
untuk mendapatkan apa yang selama ini dicari. Jika belum? Cepat cari. Banyak
hal-hal prinsipil dalam hidup yang perlu didapatkan. Uang? Ilmu? Atau cinta?
Mengenai pertanyaan tadi jawabannya “jawaban dan rumusannya
saya sudah mendapatkannya. Hanya Allah dan saya yang tahu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar